Monday, July 14, 2008

Panggilan Melonjak, Operator Raup Rp 4,7 T

Jakarta - Seluruh operator telekomunikasi yang tergabung dalam Asosiasi Kliring Trafik Telekomunikasi (Askitel) berhasil meraup omzet interkoneksi sebesar Rp 4,7 triliun pada kuartal pertama 2008 ini.

Sekjen Askitel Rakhmat Junaedi menjelaskan omzet dari sambungan lintas operator antar 12 anggotanya tersebut naik 11,6% dari Rp 4,2 triliun yang berhasil diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan omzet tersebut dipicu oleh meningkatnya durasi percakapan dan jumlah panggilan lintas operator pada kuartal pertama 2008," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (7/7/2008).

Askitel mencatat, pada kuartal pertama 2008 durasi percakapan yang terhitung mencapai 11,5 miliar menit atau naik 13,6% dibandingkan periode sama sebelumnya sebanyak 10,1 miliar menit. Sedangkan jumlah panggilan pada kuartal pertama 2008 sekitar 8,3 miliar menit atau naik 14,7% dibandingkan 7,2 miliar menit pada periode sebelumnya.

“Acuannya trafik yang dimiliki. Misalnya, pada 2007 kami memiliki omzet 17,9 triliun rupiah. Angka itu dibagikan berupa pendapatan hak sebanyak 9,1 triliun rupiah dan kewajiban 8,8 triliun rupiah,” kata Rakhmat akhir pekan lalu.

Ia memperkirakan, pada tahun ini trafik panggilan lintas operator akan mengalami kenaikan dipicu penerapan tarif flat oleh operator untuk panggilan tersebut. Sebelumnya, skema tarif flat hanya ditawarkan ke panggilan ke sesama jaringan pelanggan untuk menahan kenaikan panggilan lintas operator.

"Saya perkirakan jumlah frekuensi panggilan lintas operator akan naik. Tetapi pendapatannya tidak akan naik sedrastis jumlah panggilan. Hal ini karena biaya interkoneksi mengalami penurunan pada April lalu," pungkasnya tanpa menyebut kenaikan jumlah frekuensi panggilan.

(www.detik.com)

No comments: